Selasa, 10 Januari 2012

Penemuan Baru Mengenai Fisika Musik, Mengubah Lagu Daerah Menjadi Modern

Penelitian atas variasi dan potensi diversitas atau keseragaman musik tradisional yang ada di indonesia rupanya telah berhasil memberikan perkembangan yang menarik. Pada pertengahan tahun 2010 tim peneliti dari Bandung Fe Institute melalui supervisi Prof.Yohanes Surya, Ph.D, telah melahirkan inovasi baru dalam teknologi musik dengan apa yang disebut dengan "Fisika Musik".
 
Fisika Musik sendiri merupakan suatu kemampuan yang dilakukan oleh komputer dalam mengenerate suatu lagu baru tanpa campur tangan manusia atau otonom (seni generatif) dan dalam hal ini merupakan suatu kecerdasan musikal dalam perangkat komputasi.
 
Penelitian ini sendiri dilakukan melalui pemetaan atas data lagu-lagu tradisional Indonesia, yang sekian lama telah dikumpulkan secara partisipatif melalui perpustakaan digital budaya Indonesia. album pertama Fisika Musik sendiri sebagai album musik generatif komputasional pertama di Asia Tenggara dirilis oleh tim dari Bandung Fe Institute dengan nama MusiQu yang dapat dinikmati saat ini dengan sepuluh lagu pilihan dalam diskografianya. Diskografia album musiQu.
 
Beberapa musik yang telah dihasilkan melalui kecerdasan komputer dari album MusiQu antara lain:
  1. Yamko Bedil
  2. Madekdek-Cingcangkeling
  3. O Ina, Lancang Kuning
  4. Bungo Berantai
  5. ati-raja-Qu 
  6. Rock Sriwidjaja
  7. Solerambal SoleramQu
  8. Cingcangkeling Country Ballad
  9. HonkyTonk-Qu
  10. cotton-Field-Qu
 
Semua lagu dalam album ini digenerasi dengan menggunakan Fisika Musik v. 1.00 melalui karakterisasi memepleks lagu ditambah harmonisasi komputasional atas rekayasa Musical Instruments Digital Interface. Seluruh lagi tersebut dapat didownload disini.
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes